Siapakah yang tidak mengenal Chairul Tanjung? Sosok penuh inspratif ini dikenal karena kesuksesannya. Ia juga termasuk pemilik Trans TV dan Trans 7. Kesuksesan yang diraih Chairul Tanjung tidaklah mudah ia dapatkan. Kesuksesan tersebut juga tidak didapatkannya sendiri, ada orang di sekitarnya yang turut serta mendukung untuk sukses. Walaupun ia termasuk anak kurang mampu, ia tetap ingin berkarya. Ia mulai menggeluti beragam bisnis, salah satunya bisnis dunia maya Chairul Tanjung.
Banyak hal yang mewarnai kesuksesan Chairul tanjung. Jalan suksesnya tidak selalu mulus, ia juga pernah mengalami kegagalan. Lantas, apakah faktor kegagalan Chairul Tanjung yang sebenarnya? Untuk mengetahui penjelasan lengkap terkait hal tersebut, simaklah ulasan di bawah ini.
Faktor Kegagalan Chairul Tanjung dalam Dunia Bisnis
Pengalaman Bisnis yang Minim
Setelah keadaan ekonomi keluarga Chairul Tanjung memburuk, ia terpaksa harus hidup dengan mandiri. Padahal saat itu dalam keadaan ia baru masuk FKG UI. Lalu, ia mulai berusaha untuk berpikir kreatif. Ia mulai bisnisnya dengan menawarkan jasa foto kopi. Ia turut dibantu oleh kenalannya yang mempunyai percetakan kecil. Dalam hal ini, Chairul Tanjung memasang harga yang lebih murah. Jadi, ia mulai kebanjiran order foto kopi.
Setelah beberapa saat, ia membuka tempat foto kopi di ruang kosong di bawah tangga. Karena keterbatasan itulah, ia memutar otak untuk mendapatkan mesin foto kopi. Akhirnya ia menemukan sebuah jalan dengan mencari teman bisnis yang mempunyai mesin foto kopi. Ia terus berpikir kreatif untuk mendapatkan keuntungan. Meskipun awalnya hasil yang didapat kecil, lambat laun keuntungannya semakin besar.
Jatuh bangun dan faktor kegagalan Chairul Tanjung dalam bisnisnya ini dikarenakan pengalaman berbisnis yang masih minim. Namun, hal tersebut tidak membuat ia menyerah. Ia tidak pernah berhenti berusaha untuk mencoba berbagai bidang bisnis. Salah satunya bisnis dunia maia Chairul tanjung, yaitu detik.com.
Kurang Perencanaan
Untuk mencapai kesuksesan, Chairul tanjung tidak lepas dari banyaknya kegagalan yang terjadi. Karena pengalam bisnisnya yang masih minim, Chairul Tanjung kurang bisa mengatur perencanaan. Saat ia membangun bisnis penjualan alat kedokteran, ia mengalami bangkrut. Hal ini dikarenakan banyak yang datang hanya untuk nongkrong, bukan membeli. Namun, kegagalan tersebut bukan alasan ia untuk menyerah.
Chairul Tanjung pun mulai merintis bisnis dalam bidang kontraktor. Dalam waktu singkat, ia berhasil mendapatkan order untuk membangun pabrik sumpit. Di tengah pembangunan, pihak yang mengorder mengalami kesulitan finansial. Padahal, ia telah menjual mobilnya untuk menuntaskan proyek besar ini. Hal ini terjadi karena kurangnya perencanaan Chairul Tanjung dalam menangani bisnisnya.
Memang, pengalaman dalam bisnisnya masih sangat minim. Jatuh bangun dalam dunia bisnis sudah banyak dirasakan. Dalam bisnis dunia maia Chairul Tanjung, yaitu detik.com, juga didapatkan dari usaha yang sungguh-sungguh.
Krisis Percaya Diri Maia Chairul Tanjung
Krisis percaya diri juga menjadi faktor kegagalan Chairul tanjung dalam dunia bisnis. Saat ia merintis usaha pembuatan sepatu, ia berusaha keras dengan melakukan yang terbaik. Namun, hal yang tak terduga terjadi. Saat sampel sepatu dikirim, ia tidak berhasil mendapatkan order sepatu. Saat itulah ia merasa gagal.
Mengalami kegagalan bukan berarti ia berhenti berjuang dan menyerah. Ia terus berusaha dengan keras. Lalu, datanglah teman lama yang membantu mencari order. Order pun datang dan sepatu pun dikirim ke Eropa. Begitu juga dengan bisnis dunia maya Chairul Tanjung, detik.com. Banyak hal yang menyertai kesuksesannya dalam berbagai bidang bisnis.
Baca Juga : Maia , Theme WordPress Yang Cocok Untuk Website Usaha Kerajinan Tangan
Demikianlah penjelasan lengkap terkait faktor kegagalan Chairul Tanjung. Kegagalan memang turut menyertai jalan suksesnya. Namun, ia tidak pernah berhenti menyerah. Salah satunya dalam bisnis dunia maya Chairul Tanjung. Semoga bermanfaat untuk inspirasi Anda, tetaplah berusaha dan mencoba. Karena kegagalan adalah awal dari keberhasilan.
